Sunday, February 25, 2007

Malem minggu kemaren.....

”Ayo dong sekali-sekali kumpul sama temen-temen...daripada di rumah aja kan bosen to”, kata si kacamata. ”Hmmp...males ah di luar turun salju lagi tuuh...enakan baca buku di rumah sambil nyobain youghurt yang kemaren saya beli”, tolak saya ogah-ogahan. ”Haiiih lagi salju segitu juga...ayoo doong lagian bisa kenalan dan cari suasana baru”, usaha dia lagi. ”Huh ya deh..tapi kamu samperin saya soalnya saya males naek kereta ke Oslo”, akhirnya saya dengan ”ngga enak ati” menerima tawaran itu.

Akhirnya cerita malem minggu kemaren saya kumpul dengan beberapa orang kawan teman saya, si kacamata. Tepatnya ada lima orang baru yang saya kenal, karena dua orang selebihnya yaitu si kacamata dan si cepak sudah saya kenal sebelumnya. Acaranya biasa ajah, ngumpul, ngobrol, ketawa, nyetel lagu-lagu, trus ujungnya ya makan malem. Jadi kemaren saya selain menikmati acara ngumpul sama temen dan temen baru, juga amati satu per satu orang yang ada malem itu.

Satu orang berbadan cukup subur dan berkepala gundul plontos namun dia yang paling lucu di antara kami kemaren, padahal dia yang paling tua. Kadang saya ngeh guyonan dia..tapi kadang saya pikir leluconnya aga terkesan dipaksakan...soalnya ngga ada yang ketawa selain dia sendiri. Ada pula satu orang yang paling pendek di antara kami, tidak begitu lancar berbahasa internasional dan terkesan tidak punya ide karena selalu ”ya ya ya ya” ajah setiap temen yang laen mengajukan pendapat...hmmp mengingatkan saya pada seorang temen dari negeri himalaya yang berkarakter sama. Satu orang lagi, orangnya luarbiasa cepet kalo ngomong...welah sampe saya musti tanya berkali-kali...hmmp bisa diulang lagi? Tadinya saya pikir saya doang yang berkesimpulan, saya yang rada ngga ngeh’an apa ni orang yang emang dasarnya kecepetan kalo ngomong....dan ternyata temen saya bilang, ”Saya aja yang udah kenal dia sejak mahasiswa sering ngga nangkep kata-kata dia”....welaaah..pantes deeh, batin saya. Cuman temen saya bilang, si lidah lincah ini yang paling pinter di antara grup mereka...hmmp ya deh saya percaya, keliatan kok dari muka sama koleksi buku-buku berkualitas tinggi yang ada di rak ruang sante dia.

Trus selanjutnya, sepasang suami dan istri yang dateng telat dari jam yang disetujui membuat kami lama menunggu menyantap makan malem (diih jaoh-jaoh gini masih aja jam karet). Mereka bukan orang asli sini, mereka berasal dari ”timur” sama dengan benua saya tapi dah sejak kecil tinggal disini jadinya udah fasih dan terbiasa dengan sistem disini. Istrinya seorang wanita yang sangat-sangat terlalu ramah, menurut saya siih, soalnya dia jarang ngajak ngobrol suaminya tapi malah sibuk ber ha ha hi hi dengan kawan yang laen....saya sendiri aja ngaku kalo saya ini orangnya udah termasuk ceriwis tapi dia ternyata lebih ceriwis pangkat dua dari saya...upps! Kadang saya pikir, sekali lagi ini pendapat pribadi saya, wanita yang satu ini mungkin sudah ngga ada kesan kesan ke”timuran” banget...bayangkan dia dengan santenya rangkul-rangkul kawan laen di depan suaminya, bikin joke yang kadang ngga masuk kualifikasi joke, pake banyak tanya saya dengan kesan, hmmp loe kok bisa siih kesini???pake pertanyaan: ”how”, ”why” dan bla bla bla. Sampe saya akhirnya bosan berbincang-bincang dengan dia, cuman karena saya masih rada ngga enak ati ya saya tetep jawab pertanyaan menghunjam dari dia....hmmmp ngga puas puas siih yaaa????. Trus ada lagi yang bikin saya aga jengah, dia sante banget ”nyusuiiin” bayinya di depan mata para hadirin malem itu...hmmp la kan bisa siih minta ijin ke kamar atau ruangan laen.....hmmp dan si suaminya sama aja..kesan saya dia pria yang pasrah dengan karakter sang istri...dia ngga banyak ngomong malem itu...udah gitu penampilang sangat sangat sederhana dibanding dengan sang istri...pake kacamata juga ala era taon 60an apa ya...astaga lah aga aneh kaya mata kumbang gitu. Saya rasa siih kurang begitu pas dengan jaman sekarang...bayangkan masa jaman sekarang misalnya, mo nampang dengan model ala Ahmad Albar era rocker jaman taon 70 – 80an siiih???

Lho saya ini bukannya mau ngrasani orang laen...bukan...bukan...hanya mengungkapkan apa yang saya amati ya tentu saja dari pandangan saya ini....Semua itu pasti suka suka yang bersangkutan....saya setuju kok, kebebasan individual mengekspresikan diri mereka masing-masing.

Ternyata tinggal di negara orang banyak memberikan pengalaman dan sangat membuka pandangan kita terhadap orang dengan beda bahasa dan beda budaya plus karakter yang sangat berjuta-juta variasinya. Ini yang saya pelajari, mengenal orang dengan latar belakang yang berbeda itu bisa membantu perkembangan pribadi dengan mencoba berpandangan luas dan tidak hanya se-sempit ”sedotan”. Ini termasuk tantangan dengan bisa menghargai orang laen karena kita musti tetap berpikir bahwa kita ini tidak sempurna, saya pun juga tidaklah pribadi yang sempurna, i am not perfect still.

Labels:

--------------------oOo--------------------

Thursday, February 22, 2007

Jadoel

Pertanyaan-pertanyaan dari postingan ini diambil dari Bulletin di Friendster tapi jawabannya orisinil dari saya sendiri hehehe...silahkan simak:

1. Waktu kecil nama panggilannya apa? kenapa?
> uut, non, nyil. Uut diambil dari nama gw sendiri. Non karena gw cewe. Nyil karena idola gw dulu Unyil.

2. Film masa kecil yang paling disukai?
> Unyil

3. Waktu kecil maenan yang paling disukai?
> bola bekel sama dakon

4. Waktu kecil sering maennya sama siapa?
> sepupu gw: de’ ayu

5. Waktu kecil pernah ada kejadian memalukan?
> minta (pake style manja) dibikinkan mie godog pake telur sama anak yang nge-kos di rumah gw. Kata ibu: ngga sopan!!!

6. Waktu kecil sering jatoh ga?
> sering…sampe lutut ditambal-tambal

7. Waktu kecil nakal ga?
> eeerrrr….lumayan ngga.

8. Waktu kecil paling suka makan apa?
> bakso ojeg sama gulali berbentuk ayam

9. Waktu kecil pernah sakit berat?
> paling cacar aer

10. Waktu kecil punya pacar ga?
> ngga’lah...!!

11. Waktu kecil punya banyak maenan gak??
> iyah, paling banyak boneka

12. Waktu kecil sering dihukum guru?
> kelas 4 SD pernah diukum berdiri depan kelas karena lupa bawa buku IPA

13. Waktu kecil punya piaraan?
> anjing, namanya Bela

14. Waktu kecil pernah berantem?
> sering, apalagi sama kakak

15. Waktu kecil paling sedih kalo ada kejadian apa?
> ngga diajak pergi sama bokap nyokap alias disuruh di rumah aja

16. Waktu kecil sering nangis?
> kalo habis dinakalin sama kakak paling nangis

17. Waktu kecil suka jajan apa aja di sekolah?
> mie remes(krip krip sama mamie) sama bakso ojeg

18. Waktu kecil sekolah di mana?
> SD Bernardus Semarang

19.Waktu kecil sering lalai buat PR?
> ngga pernah

20. Paling seneng hatinya kalo lagi apa?
> jalan-jalan ke simpang lima sama makan bubur ayam parahyangan

21. Pernah mimpin suatu regu?
> sering banget jadi ketua kelas sama ketua regu Pramuka

22. Pernah bolos gak?
> ngga pernah...

23. Mata pelajaran yg disenengin?
> SD: matematika. SMP: bahasa inggris. SMA: kimia.

24. Kalo yg paling sering dapet merah?
> belum pernah dapet merah di raport

25. Guru yang ngga pernah lupa waktu SD?
> Bu Titik Panjang (soalnya dulu ada 2 bu Titik, tapi yang gw inget bu Titik yang tinggi..cuman gw panggilnya bu Titik Panjang)…*lol*


26. Kalo mau balik lagi ke masa kecil, mau apa?
> pengen ikutan les musik sama les nanyi di Poernomo, Jl. Pandanaran

27. Apa yg dulu ada, skrg gak ada?
> hobi menari tarian jawa

28. Ada kenangan masa kecil yg pengen lo ulang?
> pengen maem disuapin ibu pakai ikan bandeng

29. Apa koleksi lo waktu kecil?
> kaset Sanggar Cerita sama perangko bekas

Labels:

--------------------oOo--------------------

Tuesday, February 20, 2007

Book of Days : i love music

Music is part of my life. I just could not imagine myself without music…how crazy and addicted I am with this stuff. With music I could be “anywhere” even “somewhere” out there. Could be just beyond the moving earth, it could be beyond the wind blows, but wait…it could be also as simple as ordinary steps on the ground. At time accompanied with smile and stars but at time escorted with tears and moon…. from up to down - from cherish to tension!

Everyone, I believe, compromises themselves for their own problems. Some might use the time hibernating in their cave, some might feel better by talking and sharing with others for their burden, some might enjoy their time playing games hour by hour, some might relieve themselves with reading, some might do research with colours and dancing with their finger for painting and drawing objects, some might have benefit by expressing ideas into words, some might be busy cooking new recipe, some might look for experiencing on sport and releasing body movement, and some, like me, might take pleasure by drowning listening to music, so on and all that jazz. Different ways but indeed it helps in their own way to some extents.

Back again to my music. Any kind of rhythms…any kind of languages, doesn’t really matter, as long as it could match and tight with my mood in that particular moment…for sure that’s all what I need! These days, mostly I play Enya’s song...her songs are excellent and absolutely spectacular…two thumbs for her and her crews!!
Thanks to my cousin who introduced me to this wonderful tune from Enya, back to the very first time when I listened Enya’s song in his colourful messy room.

So me and music…me and rhythm….me and lyric…me and melody….me and my music collection…and never going to change: i love music….like my book of days. Nevertheless, with music I could just enjoy the most my time and so what I call perfect, close my eyes and try to get pictures in my vision. Feeling deep inside my heart: how comfort I was being in that cosy place full with warmth, how beautiful that bunch of smiles…soft and fresh, how peaceful that gorgeous face with lots of love, how light and calm I feel for that precious time, how glad I could feel whenever I think about kjære.

Labels:

--------------------oOo--------------------

Sunday, February 18, 2007

Norsk Kurs

Ha! Akhirnya, finally, saya dapet kelas untuk kursus bahasa Norsk (setelah penantian yang cukup lama). Dan itu mulai Kamis malem (hiks! berhubung ngga bisa ikutan kelas pagi hari yang lebih intensif setiap hari kursusnya jadi kudu ikutan kelas malem). Bela-belain ngga pulang rumah langsung ngacir ke tempat les dari kantor.
Perasaan excited campur dengan was was…waaaah gimana ya temen-temen baru saya nanti.
Jadwal kursus mulai j18.30 sampe j21.00 (for sure thats gonna be my long long day every Tuesday and Thursday from now on). Teng teng…satu persatu mulai berdatangan…hmmp cewe...cowo…muda…dan tua! Maklum ya begini to kelas multietnik dan sangat berasa internasional banget dalam rangka mempelajari bahasa Norsk. Anyway, 18 orang termasuk saya mulai mengikuti les (jadi inget pas les bahasa Inggris di CLT sama di EF…) asalnya macem-macem: German, Polandia, Italia, Thailand, Inggris, Philipina, Turki dan Hungaria dan pasti Indonesia. Peserta paling banyak dari Polandia.

Pelajaran awal, standard saja: mempelajari alphabet sini yang basicnya sama dengan alphabet yang dipake di Indonesia cuman ada tambahan å, ø dan æ. Terus mulai dengan bagaimana memperkenalkan diri: Nama saya….jadi Jeg heter…. Asal saya dari…. jadi Jeg kommer fra… welaaaah malah ada beberapa teman yang udah canggih berbahasa Norsk dengan guru kami, mungkin dah belajar dikit-dikit kali. Kadang pengen banget ketawa kalo dengan temen yang tua berusaha ngucapkan kalimat dalam bahasa Norsk….uuuupps tapi saya tahan: ngga sopan wong namanya juga belajar ya khan?? Ntar kuwalat malah sukur deeh…hmmp jangan aaah.

Jadi…kesan pertama kursus: siiiip!! menyenangkan…orang-orangnya asyik-asyik kayanya despite ada beberapa yang tua…(lho memang saya masih muda juga hehehe). Gitulah, saya udah bosen ngga ngeh dan ngga mudeng kalo berada di antara temen-temen kantor yang berbahasa lokal…apalagi kalo dapet email milist kantor…pasti suka buka kamus untuk mengartikan…udah capek ngga mudeng …maka saya niat belajar bahasa Norsk. Selain untuk kehidupan sosial (masa lost mulu kalo di stasiun atau supermarket atau di tempat umum laennya), belajar bahasa baru itung-itung biar menambah pengetahuan dan ilmu cieeeee…apalagi ntar bisa berkomunikasi dengan orang-orang dari negara Skandinavia. Naaah apa salahnya belajar ya to??

Weeezzz sapa tau nanti suatu hari saya posting di blog ini dengan bahasa Norsk hehehe…hmmmp tapi ada yang baca ngga ya?? Aah, pasti ya akan ada barang satu orang juga hehehe sok PD niih.

Hmmmp ....weekend belum selesai hehehe...kemaren sabtu capek banget ke Oslo dalam rangka ke rumah mr. J trus blanja (persediaan di kulkas ludes hehehe), pulang sore harinya masukkan cucian yang seabrek-abrek ke mesin cuci trus masak hehehe...tadi pagi saya nyetrika pakean yang merana sudah saya cuekkin dan jejalkan dalam lemari....(huhuhu begini nasib..anak kos kos’an). Bentar lagi mo cabut ke Sandvika karena diundang sama keluarga mba Enny (asiiiiik!)...wadoooh saya kok jadi kekurangan waktu untuk baca buku: Men are from Mars and Women are from Venus..padahal itu seru...udah nyicil 5 halaman rasanya okeee bangeet ini buku (ps: mba Maya, daku pinjem dulu yaaaa buku ini....makasih udah disemangatiiin!).

Labels:

--------------------oOo--------------------

Wednesday, February 07, 2007

Bedriftslege Kontroll

Barusan tadi sore j15:00 saya check up ke dokter di Ski sini (translasi judul). Bukan karena sakit saya tadi ke dokter, tapi ini memang program check up tahunan kantor dan giliran saya hari ini tadi.

Maka berjalan keluar kantor ditengah-tengah salju yang turun (tipe gini nih yang saya suka…salju turunnya sopan, manis, lembut dan kaya model salju-saljuan dalam bola kristal) saya berjalan ke tempat praktek dokter Holth. Sampai di depan pintu masuk, seorang anak muda usia di bawah 18 tahun menyapa saya dalam bahasa Norks, tapi saya jawab: waah maap ya saya speaking English. Namun dia tangkas menjawab, no problem dan dia minta tolong saya untuk membelikan rokok di sebuah supermarket terdekat sambil menyerahkan uang. Walah ini dia niiih, karena disini ada batasan umur untuk membeli rokok (bagus!) makanya dia mencari ”mangsa” untuk bisa membelikan sebungkus rokok. Tapi ha!! dia salah memilih target (sukur!), saya ogah dong bantu dia bukannya kenapa-napa: satu, karena saya dah punya janji dengan dokter; dua, itu bukan kepentingan saya. Waaah rada kesannya egois, tapi ya gimana lagi di sini kan bebas menyuarakan aspirasi anda (haiyaaah!!!).

Singkat cerita, akhirnya saya ketemu dengan dokter Holth. Sudah tua rupanya dia (sekitar 60an tebakan saya) namun orangnya sangat ramah dan pandai membawakan suasana. Banyak bincang-bincang dan saya jadinya ngga nervous…apalagi pas ambil sampel darah..wiiih inilah bagian yang bikin saya males..pake bangeet!! Terus terang saya ngga tega lihat tangan kanan saya di-iket dalam rangka mengambil tes darah…trus lho kok lama dok? tanya saya. ”yoi saya ambil 4 tabung neeeh”, jawab dia. ”Busyeeet dok banyak amat seeh”, saya berkata melas. ”Ya dong! Satu untuk tes…, trus laennya tes…,….,….you know”, papar dia. ”No I dont know”, sanggah saya. Habis dia pake bahasa kedokteran yang canggih sih jadi saya ngga ngeeeh. Anyway, dia tanya saya: “Do you know how much blood does a woman body contain?” Trus saya jawab: “Hmmp interesting question Doc…but unfortunately I don’t know but I’m sure you can tell me the answer since you are the doctor” Eeeh malah dia ketawa…lho apa salah saya??? Trus dia bilang: sekitar 4.5 liter. Waaah banyak juga yaa, jadi ngga kebayang biasanya saya lama banget ngabisiiin 1 kotak jus 1.5 liter.

Anyway, hal yang paling menarik adalah saat periksa abdomen pake ultrasonic. Hahaha saya geli sendiri pas diperiksa habis saya ngebayangin kala saya mengantar kakak ipar saya periksa kandungan untuk liat ponakan saya. Dia nerangin ini itu posisi ini itu dan dasar saya..meringis mulu menahan geli campur malu.

Trus dia nantang saya, mau tahu letaknya rahim kamu?? Weeeezzz boleh boleh dok, kata saya. Trus ditunjukiin deh sambil bilang: “If you were now having a baby so I could see and tell you”. Duuuh saya ngga tahan lagi deeeh, geli habis sama dokter yang satu ini..cool habiiss!!! Oooh ok dok, sekarang saya jadi tau letaknya dimana kalo saya punya baby suatu saat nanti….hehehe.

Yah begitulah, cerita saya pertama kali check up kesehatan sama dokter Norway yang super cool orangnya. Beda kaya dokter saya yang dulu pas di Trondheim, biar orangnya ganteng dan imoet tapi walaaah pendiem bangeeet dan susah senyum (hayooooo....).

Labels:

--------------------oOo--------------------

Monday, February 05, 2007

Yesterday

It was the first time I felt so strange walking down the same road I used to have…like I have never seen the road before. It felt like my body didn’t have its strength even to walk me home, so freezing inside although I had enough warm clothes on me. I didn’t even look at straight view to the road in front of me but instead I was just busy looking down at my own short steps walking upon dirty snow and thin layer of ice. I didn’t even bother at all with the songs from my silver iPod until a slow melancholy rhythm entered my brain…No Me Ames. Then suddenly I realised that I had missed my own way. I was several meters away from left-turned direction to my apartment. Kept saying, silly me...I stared almost at nothing to the empty space before continued crossing the street.

And then entered side yard of my apartment, so slippery that ground and I reminded myself not to make any fool steps on it. First thing came to my mind while I was opening the door was I urgently needed my blanket. Feeling lazy for changing my clothes I just threw myself and disappearing underneath my blanket. But not yet completely satisfied with that precious tiny little minute…suddenly noisy unbearable sound from upstairs floor. "What could have been nicer than this time", I sighed and grumbled: indeed regret not to stay longer in the place I just left.

At glance I saw throughout my window that the sky and the sun were outside having their fun together in the middle of this winter season. I whispered to the sky: “You should have shared me your shining sun for a while and let its warmth visiting my heart right now”…but it was just remaining empty and silent so I knew that sky had completely ignored me.

Trying to console myself alone…I closed my eyes and tried really hard to sleep and to forget everything…but there was one tiny stubborn micro-cell in my brain kept playing those sad parts. “oh please stop it”, I said to myself…”it was just nothing and you will be fine”, I tried to persuade myself. But, it was too late for me to control that stubborn micro-cell, it had just sent its speedy signal eventually to another part of my brain yet including my feeling to just freely having tears. No matter what kind of magic words I said to myself over and over again…but still tears and tears…and that how it was my yesterday. Honestly, I didn’t remember how I finally slept last nite, but one thing for sure it was a Japanese song called Melodies of Life could make me feeling better although only a little: “Megu riau no wa guuzen toi eru no” In your dearest memories, do you remember loving me?

Labels:

--------------------oOo--------------------

Friday, February 02, 2007

Del Mar

Give me your hands so I could give you my songs
Give me your steps so I could give you my words
Oh my dear min kjære
to you and solitary you

Share me your tears and I will give you my shoulders to cry on
Share me your pain and I will give you my heart beat to heal you
Don’t be afraid for releasing your blue
Don’t be shy for letting me know your sorrow
Just close your eyes
and let the northern stars take you into our world

For me is simply missing dear a span
More than a watercolour sketch
and the chill that winter brings
More than a crystal Del Mar
and the smile that reflected in a stream
Please have it back again the sound of your happiness

Labels:

--------------------oOo--------------------

Thursday, February 01, 2007

Moms Around The World

That was the title from Oprah’s show I watched last night. Usually I didn’t watch tv around that time but indeed I was so m*ld*t* exhausted from work (uuf in the middle of the week) and I wanted to have some relax time by watching tv (and hope that there would be an interesting show or something nice to be watched…yet my favourite movies were not yet started).
Well actually I was a little bit late watching for that show and I was thinking to change the channel but I didn’t know why my eyes just kept looking at the screen and at the same time I remembered my mom….then I decided to watch the show.

One by one story about moms around the world...from Alaska to Africa from Europe to Asia, so many different living styles. Some were living in a nice and fancy world but some were living in a hectic, hard, and even frustrated world. Some were overjoyed with smile and laugh but some were just completely run out of their tears. But all of them do share same dreams for their children: they wanted their children to have better live. No matter how hard their life is but they want really something best for their children. Simple and natural but indeed has pure meaning.

By then I remembered my mom. She just suddenly called me yesterday after my lunch time and I was little bit surprised and asked stupid question: what happened mom??? instead of asking how are you mom? And then she just said: oh nothing everything is fine here but I just miss you so much and want to hear your voice…… oooh I felt so…then I said: let me call you then

And that how it was for the rest of 15 mins. we talked on phone: “I want to send you dried food”, she said…”ooh no no Mom not necessary..I’m just fine”, I replied. “But there are plenty here I have and I just sent some for your brother yesterday”, she argued. “Yeah, sending to Jakarta is not much as compare sending it here, right?”, I said (tried to concentrate between works and conversation). “Well, it doesn’t matter about the cost…don’t think about that”, she tried to convince me. “Mother…. I’m fine and really I don’t urgently need that, you could use the money for other purposes or else send the food for relatives”, finally I said but not sure whether I did it right or wrong. “Ok then…as you said”, she gave up gently (in which I felt little bit guilty after that). Even then I felt again guilty by saying: “Mom…is it ok if I call you tomorrow again because I need to continue my work as bla bla bla..” “Oh allright fine but don’t forget to have your breakfast, lunch or dinner on time…take enough rest….take very good care of you,…,….,….and I love you” she said with her style. “Yup.. Okie…Okiee.. I will I will, I love you too Mom also regards and love for Daddy too”, I ended up our conversation.

and now while I am writing this post….I put my tiny smile on my face: I would love to be a mom…one day.

Labels:

--------------------oOo--------------------