Monday, March 22, 2010

Sistem Cuti Melahirkan di Norway (bagian 2)

Baiklah, sekarang bumil posting tunjangan nomor 2. Kemaren2 ga sempet update blog karena pekerjaan lembur plus barusan minggu kemaren ambil cuti dikit liburan ke Dublin, Irlandia. Ceritanya nanti yah .

Ok mengenai tunjangan per bulan buat orang tua si bayi dlm rangka kelahiran (foreldrepenger ved fødsel), tunjangan ini dimaksudkan untuk mensupport pendapatan ortu (bisa ayah, bisa ibu, bisa ayah&ibu) si baby selama masa cuti dr pekerjaan mereka sehubungan dengan kelahiran baby. Untuk bisa mendapatkan tunjangan ini, maka ortu musti punya pekerjaan minimal 10 bulan sebelum masa tunjangan berlaku.

Secara ringkas begini, selama si ortu mengambil cuti melahirkan, maka tentu dia tidak bekerja di kantor kan, nah jadinya kantor NAV inilah yg akan memberikan tunjangan/support buat ortu selama mengambil cuti. Ada 2 pilihan yg mulai berlaku sejak 1 Juli 2009:
Apabila memilih support sebesar 100%, maka maksimum cuti melahirkan (combine cuti ibu+ayah) adalah 46 minggu.
Apabila memilih support sebesar 80% maka maksimum cuti melahirkan (combine cuti ibu+ayah) adalah 56 minggu.

Besarnya support yg diberikan oleh NAV ini sangat bergantung pada gaji bulanan baik si ayah atau si ibu (atau dua-duanya). NAV memiliki “kalkulator” perhitungan yg disediakan di website mereka, jadi para ortu bisa ngitung nih dapatnya berapa per bulan begitu. Biasanya, support bulanan yg diberikan oleh NAV sih lebih rendah dr gaji yg didapatkan biasanya dari kantor krn ya ada platform maksimumnya. Maka hal ini tergantung kebijaksanaan si kantor tempat ortu bekerja, apakah mereka memiliki policymenambah” support dari NAV sehingga support yg diterima oleh si ortu besarnya sama dengan gaji mereka per bulan di kantor begitu (ini kalo misal memilih support 100% ya, kalo 80% ya jelas gaji akan berkurang menjadi 80% dari gaji biasanya). Puji Tuhan nih, kantor saya punya policy tersebut. Jadi NAV akan membayar support mereka ke kantor kami, dan selanjutnya kantor akan “menambah” support dari NAV untuk menggenapi 100% gaji normal atau 80% gaji normal.

Maka urusan memilih 100% atau 80% ini kudu dibicarakan dulu dengan pasangan kita dan selanjutnya membicarakan dengan manager kantor gitu. Barulah kita mengajukan formulir ke NAV dan juga ke kantor. Sekali kita memutuskan besarnya support yg kita pilih, maka itu sudah ga bisa diubah lagi.

Mengenai masalah masa cuti, dari 2 pilihan tsb diatas baik 46 minggu atau 56 minggu, maka 3 minggu sebelum tanggal termin adalah haknya si bumil. Kemudian 6 minggu setelah melahirkan jg hak bumil. Kemudian si ayah memiliki hak jatah cuti minimum 10 minggu. Maka sisanya silahkan dibagi sendiri oleh si pasangan ybs.

Nah, bagaimana dengan pilihan saya dan suami yg sama2 bekerja? Kami sepakat untuk mengambil support 100% sehingga total cuti melahirkan akan menjadi 46 minggu walopun tadinya mempertimbangkan ambil support 80% karena jatah cuti menjadi 10 minggu lebih banyak. Tetapi setelah tanya sana sini, terutama dari rekan-rekan kantor, maka kami akhirnya memilih 100% support dengan konsekuensi 46 minggu. Namuuun, kami mengajukan ke manager supaya saya bisa ambil cuti bekerja tanpa gaji (tapi keep position yah) untuk menutup kekurangan 10 minggu itu. Puji Tuhan, disetujui oleh manager. Oh ya, sebetulnya jatah cuti melahirkan itu masih ditambah dengan jatah liburan 5 minggu yg kami peroleh dari kantor tiap tahunnya. Hihihihi, jadi tahun ini saya punya jatah liburan 5 minggu, si suami jg punya 5 minggu kemudian ditambah dengan cuti melahirkan yg total 46 minggu+10minggu tanpa gaji (buat saya). Asiik .

Lucunya yah, ketika saya dan suami membincangkan masalah cuti ini, naaah si suami minta jatah cutinya ditambah alias dia pengen dapat lebih dari 10minggu. Weee, kok nambah sih? Tapi memang sih seperti yg sudah saya tulis di atas, memang sah-sah saja bagaimana si ortu akan ”bagi” jatah cuti melahirkan. Tadinya sih, saya ogah kasih ke suami kan udah mayan tuh 10 minggu (plus sebetulnya juga dia ada ekstra 2 minggu dari kantor kami dlm rangka cuti dibayar kantor untuk mendampingi istri sesudah masa melahirkan. 2 minggu ini di luar jatah 10 minggu dia) Jadi total dia betulnya dapat 12 minggu. Cuman okelah balik ke 10minggu tadi itu, dia pengen ditambah, alasannya ya tentu saja pengen juga ikut urus anak dan rumah sementara saya bekerja. Setelah saya pikir2, tidak ada salahnya, toh juga ini baik buat hubungan ayah dan anak plus dia jadi tau gimana ngurus anak & rumah, jd ada pengalaman sekaligus juga merasakan langsung proses mendampingi baby.

Baiklah, singkatnya saya yang lagi good-mood saat itu…halah! Akhirnya setuju kasih lebih, prosesnya jelas melalui tawar-menawar dengan kompensasi yg mengenakkan buat kami berdua hehehe…teteuuup! Sehingga suami saya akan mendapatkan “tambahan” 5 minggu, jadi kuota dia dari 10 minggu menjadi 15 minggu. Wewww, dia seneng sekali rupanya..saya pun senang kok. Ga pa-pa kasih lebih ke dia, toh positip aja hasilnya.

Jadi begitulah, barusan kemaren saya dapat surat dari NAV yg intinya menyetujui permohonan masa cuti saya dan suami. Puji Tuhan. So, officially saya akan kerja sampe minggu ini saja di kantor jadi sampe besok Jumat, 26 Maret 2010. Setelah itu, berhubung kantor kami memberikan libur full 1 minggu dalam rangka Paska’an so lumayan kan, habis itu saya udah akan bersiap-siap liburan panjang.

Oh ya mengenai tunjangan nomor 3 dan 4, rasanya ceritanya dikit banget yg bisa saya sharing karena saya ga fokus mencari informasi mengenai tunjangan no. 3 & 4 itu. Tapi pada intinya, tunjangan no. 3 hampir mirip dengan tunjangan no. 2 cuman jumlah waktunya tidaklah sepanjang tunjangan no. 2.

Sedangkan tunjangan no. 4, ketika si ayah atau si ibu tidak memiliki hak untuk mendapatkan cuti melahirkan (tidak bekerja atau belum full kerja selama 10 bulan sebelum masa tunjangan berlaku) maka setelah si ibu melahirkan baby, NAV akan memberikan tunjangan yang diberikan langsung sekaligus kepada ortu si baby. Besarnya lumayan buangeeet kalo di rupiahkan, dan enaknya lagi tunjangan tersebut bebas pajak.

So, begitu deh cerita mengenai beberapa macam tunjangan dalam rangka melahirkan/adopsi di Norway sini. Semoga bisa bermanfaat buat pembaca.

Labels: ,

--------------------oOo--------------------

2 Comments:

Blogger Dhy said...

Wow...it seems life so balance....wish to have that......

3:47 PM  
Blogger Benedicta said...

@Dhy..thanks for the comment :) hehehe,it is really balance between daddy & mommy :) wish you could have that someday ;)

9:03 AM  

Post a Comment

<< Home