Saturday, March 13, 2010

Sistem Cuti Melahirkan di Norway (bagian 1)

Di Norway sini ada sebuah dinas pemerintahan yang tugasnya mengurus masalah sosial di bidang pekerjaan dan kesejahteraan (keluarga, pensiun dan kesehatan). Nama dinas tersebut adalah NAV (Arbeids- og velferdsetaten). Nah, dalam rangka hamil dan melahirkan buat bumil yang bekerja ini, maka tentu cuti melahirkan dari kantor merupakan bagian yang penting buat saya ketahui. Mari silahkan dibaca ceritanya yah.

Pemerintah Norway melalui NAV, memberikan fasilitas tunjangan kepada bumil (dan juga suami) dalam rangka kehamilan ataupun adopsi anak. Beberapa fasilitasnya adalah:

Tunjangan buat bumil selama masa kehamilan = Uang kehamilan (Svangerskapspenger)
Tunjangan per bulan buat orang tua si bayi dlm rangka kelahiran (Foreldrepenger ved fødsel)
Tunjangan per bulan buat pasangan yang mengadopsi anak (Foreldrepenger ved adopsjon)
Tunjangan kelahiran atau adopsi yang diberikan langsung sekaligus (Engangsstønad ved fødsel og adopsjon)

Di bagian 1 ini saya akan ceritakan tentang tunjangan nomor 1 dulu deh hehehe, takut kepanjangan posting ntar bosen. Monggo silahkan dibaca:

Svangerskapspenger
Pada intinya, tunjangan ini diberikan kepada bumil yang sehat yang tidak dapat melanjutkan pekerjaan selama kehamilan karena dikawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan baik bagi bumil atau bagi si janin/baby. Misalnya nih, si bumil kerjanya menyangkut urusan bahan2 kimia, bumil kelelahan dlm bekerja (jam kerja terlalu lama, beban kerja berat), atau kondisi psikologis bumil. Untuk bisa mendapatkan tunjangan ini, bumil musti sudah bekerja min. 1 bulan di tempat pekerjaannya.

Bidan atau dokter yang menangani si bumil adalah pihak yang berperan penting untuk menentukan keputusan apakah si bumil ini bisa mendapatkan tunjangan ini berdasarkan pemeriksaan mereka. Jadi formulir untuk tunjangan ini musti diisi+ditandatangani sama bidan atau dokter kemudian jg kudu ditandatangani sama pihak kantor bumil (manager atau bos) baru diserahkan ke bagian personalia kantor untuk dikirimkan ke kantor NAV.

Akhir Februari kemaren, saya mengajukan tunjangan kategori ini ke NAV. Jadi, pemeriksaan pas bulan Februari kemaren sama bu bidan, saya mengeluh kalo saya sekarang susah tidur (insomnia). Badan sih cape tp ga bisa bobo, trus juga idung bumpet melulu, panggul sakit, plus juga sedikit kondisi psikologis saya yg kurang tenang..aiih bahasanya! Habisnyaa, suami saya kebetulan dapat tugas ke luar Norway melulu mulai akhir Januari sampe bulan ini (Malaysia, Irlandia, dan Filipina). Saya merasakan cukup berat lah ditinggal sama suami tugas sana sini, bukan karena saya manja tapi kondisi psikologis memang jujur saja cukup mempengaruhi saya di kehamilan semester akhir ini. Tadinya sudah coba mencari pengganti teman kantor yg bisa handle kerjaan dia, cuman masalahnya si klient dari Irlandia ini cucok sama suami, jadi ya wes suami saya musti yg berangkat. Sekilas memang dilema juga, disatu pihak saya bangga & mendukung karir suami, tapi di lain pihak, kalo nuruti ego ga pengen rasanya dia pergi2 jauh, jadi saya dan baby musti sabar dan tegar selama dia tugas. Loh, malah curhat .

Aniwei, back to topic ini. So, formulir yg ditandatangani sama ibu bidan, menjelaskan bahwa saya kudu mendapatkan pengurangan jam kerja sebesar 25% (tadinya ditawari lebih sih..ah cuman saya ga kemaruk ah, saya bilang: coba dulu dengan 25% ini kalo kurang ntar saya minta lagi gitu). Jadi, jam kerja saya yang sehari awalnya/normal 8 jam sekarang jadi 6 jam. Nah, konsekuensinya adalah, pihak kantor akan memberikan gaji ke saya sebesar 75% dari gaji normal saya sedang yg 25% dibayari oleh pihak NAV ini. Policy di kantor saya untuk urusan ini sih, kantor tetep bayar 100% gaji ke saya, cuman dalam pembukuan mereka, mereka keluarkan 75% dr kas & menerima 25% dari NAV. Asik juga biar ga usah ribet di bumil.

Jadi begitulah, saya notabene mulai berkurang jam kerja-nya, minggu pertama Maret kemaren mulus deh, pulang cepet...eeeh minggu ini yang baru saja lewat, malah kerja'an musti cepet2 dibereskan...waks...beberapa hari saya lembur jadinya parah...deh. Ok, kurang 2 minggu lagi saya cuti panjang...mencoba akan relax.

Sip, postingan berikutnya mengenai Tunjangan nomor 2...ditunggu.

Labels: , ,

--------------------oOo--------------------

2 Comments:

Blogger Dhy said...

Gitu ya kalo di negara kaya....banyak anak banyak rejeki he he he....
Akhirnya tidur jam berapa mba ? :D

8:24 AM  
Blogger Benedicta said...

@Dhy..ga kaya gimana wong pajaknya aja muahal :P tapi okelah bayar pajak ada hasilnya :) akhirnya kemaren bobo j6-an cuman j7.30an dah bangun hehehe :P

8:28 PM  

Post a Comment

<< Home