Thursday, September 20, 2007

Hujan tadi pagi


( pic )

Tadi pagi hujan membasahi kota,
Saat kumulai menapakkan kaki meninggalkan stasiun metro terakhir,
Dingin mulai merambat perlahan memasuki raga,
Kurapatkan jemari dalam jejalan saku untuk mengambil hangat yang masih tersisa.

Sempat mengeluh mengapa pagi yang indah harus berhias kelabu,
Namun tersadar bahwa kumusti mengerti adanya kuasa alam,
Maka kucoba menyatukan diri dalam irama alam di bawah tetesan hujan,
Kepulan uap dingin tercipta saat kumulai percepat langkah dan nafasku mulai berlomba.

Sempat langkahku terhenti dan aku putuskan untuk berdiam di sebuah sudut,
Hanya sekedar kubiarkan diriku mengatur nafas dan menyimpan hangat tubuh kecilku,
Sesekali kuperhatikan lintasan laku pejalan kaki yang lain,
Mereka berjalan cepat seakan tak ingin diganggu oleh basahnya hujan.

Tak lama, kupilih untuk lanjutkan langkahku.
Ah, rupanya berdiam diri tak bisa alirkan hangat yang kuperlu.
Sempat kulihat seekor burung terbang mendekati sebuah bangku kosong di tepi taman kota,
Mau apa dia disana?
Apakah dia ingin bersandar pada bangku basah itu?
Mengapa dipilihnya waktu untuk menikmati indahnya taman kota pada saat hujan turun?

Tak sempat kupikirkan hasil jawaban,
Kulihat jam yang melingkar di tangan kiriku,
Rupanya waktu masih sedikit longgar sebelum kusampai di tempat damai disana.

Kubawa diriku berbelok ke arah kanan dari sebuah bundaran kecil,
Berlari kecil dan sedikit melompat menghindar kubangan air,
Dan pada saat yang sama kulihat selembar daun terbang jatuh tertiup angin.

Tersenyum kecil mengingat betapa kadang diriku terkesan sentimentil,
Kadang mudah terpana dengan hal-hal biasa dan membawa jauh ke dalam hati.
Ah, namun tak apalah....biar saja diriku berekspresi sebebas mungkin.

Sebebas hujan yang ingin turun kapan saja,
Sebebas angin yang ingin berhembus kemana saja,
dan juga sebebas waktu yang berputar dari musim ke musim.

Labels:

--------------------oOo--------------------

2 Comments:

Blogger Joni n Agnes: said...

"Tersenyum kecil mengingat betapa kadang diriku terkesan sentimentil,
Kadang mudah terpana dengan hal-hal biasa dan membawa jauh ke dalam hati"


Haha...sentimentil itu ga ada salahnya kan sist...
Jadi inget lagu ordinary miracle...hal-hal yang biasa pun, kalo kita nikmati bisa bikin hati kita takjub ;)

8:37 AM  
Blogger Benedicta said...

hehehe bener..bener..tul emang bener lagu ordinary miracle :)

makasih yaa dah "dilempar" lagunya ;)

5:09 PM  

Post a Comment

<< Home